ANALISA FUNGSI IKLAN - Sucia Imron

Post Top Ad

Responsive Ads Here

ANALISA FUNGSI IKLAN

Share This

lampung.sahabatrakyat.com
Sekilas iklan begitu tak menarik, membuang waktu untuk mendengarkannya dan yang pasti membosankan. Hal itu yang sering saya rasakan sejak saya kecil, dan hal itu juga berlaku pada orang-orang terdekat saya, dan saya yakin hal ini juga terjadi pada masyarakat. Apapun iklan yang ditayangkan tidak membuat hati pemirsa menyukainya, bahkan mereka dengan sangaja mengubah saluran saat iklan diputar. Baik iklan yang diputar  melalui media TV dan Radio.  Karena hal ini disadari dengan baik oleh bagian periklanan, mereka berusaha membuat iklan yang menarik, singkat dan seefektif mungin. Tentu saja biaya iklan tidaklah murah.  Hal ini diperkuat oleh Kotler dalam bukunya manajemen pemasaran edisi milineum “periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran” (658:2002). Kata pembayaran inilah salah satu hal yang menjadikan iklan harus benar-benar tepat sasaran sesuai segmen pasar yang dituju.
Dalam mengembangkan program periklanan, langkah awal yang harus dilakukan  manajer pemasaran adalah mengidentifikasi pasar dan motif pembeli. Barulah setelah itu menentukan isi pesan, media beserta dana yang ada. Baik iklan yang bertujuan sebagai pengingat, pembujuk atau sekedar penginformasi. Saya akan coba menggambarkan tujuan dari ketiga iklan di atas dengan contoh iklan yang sering kita lihat di TV.

1.       Iklan pengingat
Iklan ini biasanya diadakan saat event-event tertentu, atau pada hari spesial agar pelanggan yang terbiasa menggunakan merek tertentu tidak beralih pada produk baru atau produk sejenis. Iklan pengingat bisa kita rasakan dan dengarkan seperti pada saat bulan Ramadhan yang identik dengan kata mudik. Hampir disetiap saluran TV mengingatkan akan obat magh baik dengan merk Mylanta atau Promag beserta Antimo, obat mabuk berkendara.  Dan masih banyak merk lain yang berusaha mengingatkan produk mereka di hari besar umat Islam tersebut seperti sirup marjan sebagai teman berbuka atau teh sariwangi sebagai teman bersilaturrahmi. Selain itu juga pada acara siaran sepakbola dunia, berbagai iklan produk rokok dan kopi membanjiri iklan di acara atau di saluran yang menayangkannya.

2.       Iklan pembujuk
Untuk iklan jenis ini perusahaan berusahan menyakinkan konsumen untuk membelinya dan beralih menjadi pelanggan setianya. Seperti yang dilakukan oleh minuman teh botol sosro. Iklan yang sangat menarik diluncukan olehnya dengan kalimat: “Kita semua suka makan. Pedekate sama cewek, makan. Stress, makan. Nongkrong sama temen, makan, Gajian, makan-makan .” Lalu dengan mottonya, sambil berkata: apa pun makanannya minumnya teh botol sosro. Motto yang dimiliki perusahaan sosro ini adalah selain mengingatkan juga membujuk. Berikutnya terkait mengenai iklan perusahaan online yang sedang marak mengiklanankan dengan promosi harga. Baik memberikan potongan, gratis ongkir dan pembatalan tiket seperti iklan yang dilakkukan Bukalapak, Lazada, Traveloka dan lain-lain.

3.       Iklan penginformasi
Iklan jenis ini menuntut perusahaan harus punya dana besar-besaran. Karena iklan penginformasi lebih sulit diterima oleh masyarakat yang notabene merupakan produk baru. Dan juga gencar iklannya, seperti iklan yang dilakukan oleh perusahaan dengan merek Albothyl. Pada sekitar tahun 2015 produk ini sangat gencar diiklankan di Indonesia, terutama untuk obat sariawan. Bahkan artis ternama Inces Syahrini pun dikontrak untuk membintangi iklan produk ini. Namun sayang pada tahun 2018 ini Albothyl memiliki masalah isu dengan pihak BPOM. Padalahal saya merasa Abothyl ini telah mampu merasuki ingatan konsumen bukan hanya sekadar numpang lewat.

            Ketiga gambaran di atas menjadi pintu analisis pemasar agar dapat membuat iklan yang tidak hanya membocorkan kantong perusahaan, tapi sebaliknya. 

Referensi
Koter, Philip. Manajemen pemasaran 2. 2002. Pretice hall. Jakarta  



No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages