STRATEGI RITEL - Sucia Imron

Post Top Ad

Responsive Ads Here

STRATEGI RITEL

Share This
Keperluan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pada saat ini semakin meningkat baik dalam segi kualitas dan kuantitas,jika kita Pandai membacanya banyak peluang yang bisa kita raih, dan hal baik ini tak luput dibaca oleh pemodal asing, dengan kekuatan modal perusahaan eceran besar milik Asing berhasil sukses seperti GIANT. Ritel besar ini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia, baik potongan harga di ahir pekan, serta harga miring sewaktu-waktu. saat inipun banyak pengecer yang melalukan bisnis waralaba seperti yang juga memiliki hal unik ini seperti Indomaret dan Alfamaret. Untuk menunjang ke modernan suatu usaha ecerean, saat in  pengecer sudah sangat berkembang apalagi di dukung dengan Tehnologi tinggi yang membantu dalam pengelolaan sistem persediaan yang lebih efesiensi untuk pihak manaejemen, sehingga meraka dapat mengontrol persediaan produk baru datang, produk yang tersedia  dan juga hampir produk yang kehabisan stok.
Menurut Utami (2006;4)

 “kata ritel berasal dari bahasa prancis, ritellier, yang berarti pemotongan atau pemecahan sesuatu. Usaha ritel atau pengecer dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen ahir untuk pengunaan pribadi dan bukan pengguna bisnis”.

Ritel adalah tempat pengumpulan produk agar konsumen dapat membeli dalam jumlah kecil, serta penyalur kepada pengguna ahir untuk di konsumsi bukan dijual kembali. Dewasa ini perusahaan ritel telah manjamur di berbagi tempat baik di perkotaan dan pedesaan, baik juga dengan sistem tradisional dan sistem modern, bahkan sekarang ini semakin banyak ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel modern. Perusahaan ritel ini bisa juga dikatakan dengan pedagang eceran, yang menyediakan kebutuhan sehari-hari sehingga memudahkan kita untuk menjangkau kebutuhan kita tanpa harus pergi ke tempat produksi. Bisa kita bayangkan betapa sulitnya jika kita harus membeli kebutuhan yang mendesak kepada produsen yang lokasi produksinya jauh, tentu sangat membebani kita selaku konsumen sehingga saluran distribusi menjasi sangat penting.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/
Berbicara tentang peran bisnis eceran bagi masyarakan. menurut Vinci (2009;2) adalah:
a.       Kesempatan kerja, bisnis ini dapat mengurangi angka pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
b.      Distribusi barang dan jasa, untuk pendistribusian dapat menghemat waktu dan tenaga dalam berbelanja kebutuhan tanpa harus pergi ke lokasi produksi.
c.       Menyediakan kebutuhan sehari-hari, tentu sangat membantu apalagi dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak, bahkan tidak pada masa ini ada pedagang eceran yang membuka gerainya 24 jam, yang mana hal ini  tidak lain hanyalah untuk memberikan layanan dalam menyediakan kebutuhan konsumen.
d.      Menyediakan pilihan produk yang beragam, karena konsumen mempunyai selera tersediri dalam memilih produk ahirnya pedagang eceran menyediakan produk yang bervariasi agar konsumen dapat memilih dengan sesuka hati mereka.
e.       Mengetahui kebutuhan konsumen, dari hal ini pengercer mengetahui apa saja yang dibutuhkan konsumen mereka dalam memenuhi kebutahan sehari-hari.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam usaha eceran, menurut Vinci (2009;11) sumber daya yang harus tesedia untuk usaha eceran, diantaranya:
a.        Persediaan (stock)
Persediaan merupakan suatu investasi yang sangat vital bagi usaha eceran ini, kehabisan stok akan membuat pelanggan kecewa, jika hal ini tejadi berkali-kali, pelanggan akan kapok untuk berbelanja di ritel tersebut. reputasi yang jelek di mata konsumen bisa menyebar begitu cepat dan membuat ritel sepi pengunjung.
b.      Ruangan (space)
Untuk ruangan ada beberapa hal yang harus di perhatikan, diantaranya:
·         Bagaimana bagian depan toko: Sudah menunjukkan citra toko yang diinginkan?
·         Interiornya: Apakah langit lagi dan dinding bersih terawat?
·         Pencahayaaan: Aoakah sudah cukup menarik perhatian konsumen?
·         Suasaan: Apakah suananya sejuk?
·         Dan lain sebagainya.
Cobalah membandingkan ritel indomaret dan tradisional sangat jauh perbedaaan yang dapat kita lihat.
c.          Orang (karyawan dan konsumen)
Yang terahir adalah orang meliputi karyawan dan konsumen. hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya:
·         Berapa banyak karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan/
·         Keterampilan dan pengetahuan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan terhadap karyawan?
·         Bagaiamana perilaku karyawan yang harus dilakukan?
·         Pelatihan apasaja yang dibutuhkan untuk mengembangkan karyawan ?
Karyawan adalah ujung tombak dari bisnis eceran, apabila karyawan memberi pelayanan terbaik, pelanggan akan merasa tersanjung dan memiliki pengalaman beberlanja yang menyenangkan. Begitu pula sebaliknya.
Demikianlah pembahasan tentang manajemen ritel, semoga bermanfaat dan terimakasih.

 Referensi

Utami, Christina Whidya. 2006. Manajamen Ritel Strategi dan Implementasi Ritel Modern. Salemba empat. Jakarta.
Vinci, Maharani. 2009. Manajemen Bisnis Eceran. Sinar Baru Algensindo. Bandung

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages