KETEPATAN IKLAN - Sucia Imron

Post Top Ad

Responsive Ads Here

KETEPATAN IKLAN

Share This
logique.co.id

Biaya iklan yang mahal membuat perusahaan berpikir berulang-ulang untuk membuat iklan yang berhasil dan mendatangkan konsumen. Namun tidak semua iklan yang ditayangkan membuahkan sesuai ekspektasi, bahkan ada yang merugi. Penyebab dari banyak iklan yang tidak berhasil, disebabkan karena salah menggunakan media, isi pesan atau pun hal lainnya. Iklan yang tepat dan efektif serta pemahaman konsumen dengan baik terhadap iklan akan membuatnya berhasil menciptakan kesan untuk pendengar atau pembaca.

Kita bisa ambil contoh iklan yang dipajang di pinggir jalan. Perusahaan tidak akan menempatkannya pada jalan yang memilki kemungkinan kecil untuk dibaca. Perlu ketepatan peletakan, coba kita perhatikan berapa banyak iklan diletakkan di lampu merah, pasar, pertigaan jalan dan sebagainya. Jika lampu merah semua kendaraan akan berhenti  menunggu lampu hijau. Beberapa pengendara akan memperhatikan benda-benda yang berada disekelilingnya. Tempat tersebut tepat untuk dipasang papan iklan. Coba kita lihat dikota-kota besar bahkan di lampu merah mereka memasang iklan berbentuk TV berlaya lebar, karena kemungkinan besar pengendara akan melihatnya. Coba kita lihat isi pesanya, saya sering berjumpa dengan iklan rokok yang unik, membauat suatu pernyataan yang akan mebuat kita berfikir, ketika isi pesan iklan tadi berhasil masuk dibenak konsumen, membuat iklan ini berhasil.

Contoh di atas adalah iklan yang memiliki dana besar, namun bagaimana untuk usaha kecil, membayar iklan yang cukup fantantis akan membuat mereka mundur. Di sini Jantsch membantu kita para usaha kecil menengah untuk membuat iklan yang pas dan menghasilkan. Yakni melihat iklan dari sudut pandang ROI (return on investment) yaitu pengembalian uang anda saat iklan akan dipasang. Jantsch (2008:133) Bagaimana trik dalam membacanya:

Pasang target untuk iklan anda
Apakah pesan telah pas menyampaikan isinya sesuai segmen yang dituju.

Uji coba untuk iklan anda
Sebelum iklan dilakukan secara besar-besaran kita bisa mengujinya dalam skala kecil, hal ini akan membantu kita melihat keefektivan iklan dan media yang dipilih jika iklan akan ditayangkan.

Telusuri iklan-iklan anda
Untuk menguji iklan, kita bisa menggunakan program software dan aplikasi online dengan mengunakan kode-kode tertentu,

Begitu banyak media yang dapat kita gunakan untuk pengiklanan (Jantsch 2008:138). Diantarnya: Jaringan televise, Televisi kabel, Radio, Koran local, Surat kabar usaha, Majalah-majalah, Yellow pages, Outdoor, Pengiriman langsung, Telemarketing, Internet, lingkungan, dan rekanan yang strategis.

Begitu banyak media yang dipaparkan oleh Jantsch, namun dari semua media diatas, saya hanya akan membantu menerangkan iklan yang mungkin sulit dimengerti, karena media seperti TV, radio semua kalangan mengetahuinya.

§  Yellow pages, adalah sebuah buku yang berwarna kuning, yang didalamnya terdapat informasi tentang nomor telepon atau alamat sebuah perusahaan yang urutannya disesuaikan dengan alphabet A-Z. namun setelah 51 tahun yellow pages berproduksi, perusahan dengan logo dua jari melangkah ini memuskan untuk berhenti cetak karena akses internet yang lebih disukai dan menjadi pilihan masyarakat untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Namun tak hanya berhenti disini yellow juga telah beralih dan bertransformasi ke dunia digital dengan alamat Yell.com

§  Outdoor, untuk  media ini telah saya jelaskan paragraph di awal. Media outdoor ini dikenal dengan billboard, yang dipajang disepanjang jalan, atau tempat keramian, yang dipajang dibantu menggunakan sebuah papan-papan.

§  Telemarketing, media ini memasarkan dengan mensosialisasikan produk atau jasa menggunakan telepon. Mereka menelpon dan memberikan keterangan-keterangan atau menawarkan produk, namun ahir-ahir ini media telemarketing digunakan untuk menipu seseorang dengan bujukan hadiah-hadiah.

§  Lingkungan, media ini menggunakan imaje suatu perusahaan yang beredar di suatu lingkungan masyarakat, biasanya kabar akan tersebar melalui media Mouth to Mouth. Jika seseorang puas akan layanannya, mereka akan menceritakannya dilingkungannya  kurang lebih kepada 10 orang, namun lain halnya jika imaje jelek yang mereka terima, seseorang tadi bahkan lebih puas dan ikhlas menceritakan kepada lebih 100 orang dilingkungan tersebut.

§  Rekanan strategis, yang saya baca pada media ini sebetulnya adalah memberikan recommended kepada rekanan yang sedang mencari informasi, atau secara tidak sengaja menceritakan, biasanya rekanan ini berlaku pada kelas sosial. Misal seorang ibu-ibu arisan kelas atas yang merecomentasikan suatu produk atau jasa pada sesame rekannya.


Referensi
Jantsch, John. Pemasaran Duch Tape. 2008. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages