Biaya
iklan yang mahal membuat perusahaan berpikir berulang-ulang untuk membuat iklan
yang berhasil dan mendatangkan konsumen. Namun tidak semua iklan yang
ditayangkan membuahkan sesuai ekspektasi, bahkan ada yang merugi. Penyebab dari
banyak iklan yang tidak berhasil, disebabkan karena salah menggunakan media,
isi pesan atau pun hal lainnya. Iklan yang tepat dan efektif serta pemahaman
konsumen dengan baik terhadap iklan akan membuatnya berhasil menciptakan kesan
untuk pendengar atau pembaca.
Kita
bisa ambil contoh iklan yang dipajang di pinggir jalan. Perusahaan tidak akan
menempatkannya pada jalan yang memilki kemungkinan kecil untuk dibaca. Perlu
ketepatan peletakan, coba kita perhatikan berapa banyak iklan diletakkan di
lampu merah, pasar, pertigaan jalan dan sebagainya. Jika lampu merah semua
kendaraan akan berhenti menunggu lampu
hijau. Beberapa pengendara akan memperhatikan benda-benda yang berada
disekelilingnya. Tempat tersebut tepat untuk dipasang papan iklan. Coba kita
lihat dikota-kota besar bahkan di lampu merah mereka memasang iklan berbentuk
TV berlaya lebar, karena kemungkinan besar pengendara akan melihatnya. Coba
kita lihat isi pesanya, saya sering berjumpa dengan iklan rokok yang unik,
membauat suatu pernyataan yang akan mebuat kita berfikir, ketika isi pesan
iklan tadi berhasil masuk dibenak konsumen, membuat iklan ini berhasil.
Contoh
di atas adalah iklan yang memiliki dana besar, namun bagaimana untuk usaha
kecil, membayar iklan yang cukup fantantis akan membuat mereka mundur. Di sini Jantsch
membantu kita para usaha kecil menengah untuk membuat iklan yang pas dan
menghasilkan. Yakni melihat iklan dari sudut pandang ROI (return on
investment) yaitu pengembalian uang anda saat iklan akan dipasang. Jantsch
(2008:133) Bagaimana trik dalam membacanya:
Pasang target untuk iklan anda
Apakah pesan telah pas menyampaikan
isinya sesuai segmen yang dituju.
Uji coba untuk iklan anda
Sebelum iklan dilakukan secara
besar-besaran kita bisa mengujinya dalam skala kecil, hal ini akan membantu
kita melihat keefektivan iklan dan media yang dipilih jika iklan akan
ditayangkan.
Telusuri iklan-iklan anda
Untuk menguji iklan, kita bisa
menggunakan program software dan aplikasi online dengan mengunakan kode-kode
tertentu,
Begitu
banyak media yang dapat kita gunakan untuk pengiklanan (Jantsch 2008:138).
Diantarnya: Jaringan televise, Televisi kabel, Radio, Koran local, Surat
kabar usaha, Majalah-majalah, Yellow pages, Outdoor, Pengiriman langsung, Telemarketing,
Internet, lingkungan, dan rekanan yang strategis.
Begitu
banyak media yang dipaparkan oleh Jantsch, namun dari semua media diatas, saya
hanya akan membantu menerangkan iklan yang mungkin sulit dimengerti, karena
media seperti TV, radio semua kalangan mengetahuinya.
§ Yellow pages,
adalah sebuah buku yang berwarna kuning, yang didalamnya terdapat informasi
tentang nomor telepon atau alamat sebuah perusahaan yang urutannya disesuaikan
dengan alphabet A-Z. namun setelah 51 tahun yellow pages berproduksi, perusahan
dengan logo dua jari melangkah ini memuskan untuk berhenti cetak karena akses
internet yang lebih disukai dan menjadi pilihan masyarakat untuk mencari
informasi yang dibutuhkan. Namun tak hanya berhenti disini yellow juga telah
beralih dan bertransformasi ke dunia digital dengan alamat Yell.com
§ Outdoor,
untuk media ini telah saya jelaskan
paragraph di awal. Media outdoor ini dikenal dengan billboard, yang dipajang
disepanjang jalan, atau tempat keramian, yang dipajang dibantu menggunakan
sebuah papan-papan.
§ Telemarketing,
media ini memasarkan dengan mensosialisasikan produk atau jasa menggunakan
telepon. Mereka menelpon dan memberikan keterangan-keterangan atau menawarkan
produk, namun ahir-ahir ini media telemarketing digunakan untuk menipu
seseorang dengan bujukan hadiah-hadiah.
§ Lingkungan,
media ini menggunakan imaje suatu
perusahaan yang beredar di suatu lingkungan masyarakat, biasanya kabar akan
tersebar melalui media Mouth to Mouth.
Jika seseorang puas akan layanannya, mereka akan menceritakannya
dilingkungannya kurang lebih kepada 10
orang, namun lain halnya jika imaje
jelek yang mereka terima, seseorang tadi bahkan lebih puas dan ikhlas
menceritakan kepada lebih 100 orang dilingkungan tersebut.
§ Rekanan
strategis, yang saya baca pada media ini sebetulnya adalah memberikan
recommended kepada rekanan yang sedang mencari informasi, atau secara tidak
sengaja menceritakan, biasanya rekanan ini berlaku pada kelas sosial. Misal
seorang ibu-ibu arisan kelas atas yang merecomentasikan suatu produk atau jasa
pada sesame rekannya.
Referensi
Jantsch,
John. Pemasaran Duch Tape. 2008. PT.
Elex Media Komputindo. Jakarta
No comments:
Post a Comment