MARKETER IS NOT SALES - Sucia Imron

Post Top Ad

Responsive Ads Here

MARKETER IS NOT SALES

Share This
Kata marketing sering kita dengar sebagai istilah keren dan kece untuk pelaku bisnis. Bahkan agar jabatan terlihat keren, mereka tidak segan-segan memajang Iklan dengan istilah mencari jasa marketing dengan menekan target penjualan yang harus didapatkan setiap bulan. Hal ini menjadikan istilah marketing salah diasumsikan oleh masyarakat,  untuk mencapai penjualan tersebut banyak unsur paksa agar mereka dapat berhasil memperoleh penjualan. Pernah suatu hari seseorang  datang kerumah saya dengan membawa kompor atau produk yang ditawarkan sambil berkata “saya marketing dari perusahaan [PT. Maju Terus] menawarkan sebuah produk bagus” Dan dengan rayuan maut berusaha membuat saya mengeluarkan rupiah untuk membeli produk tersebut bahkan ada sebagian tidak mau beranjak dari kursi dan tetap bersikokoh menerangkan fungsi produk meski saya telah menolak dengan halus. Hal ini menjadikan konotasi marketing menjadi negatif. Padahal marketing tidak hanya melingkupi penjualan, melainkan penjualalah salah satu kegiatan dari marketing. Karna perbedaan penerapan prinsip marketing yang terjadi pada masyarakat yang membuat marketing menjadi salah arti.
Di benak masyarakat mengartikan marketing adalah penjualan, padahal penjualan itu sendiri berada di dalam marketing, dari hal ini kita dapat melihat bahwasannya cangkupan marketing lebih luas bukan hanya sekedar menjual. Hal ini juga sama dengan paparan Monica Anggen  di buku Marketing is terorist

marketing sendiri memiliki pengertian secara umum sebagai cara mengindentifikasi kebutuhan dan keinginan masyarakat yang berbeda dalam target pasar serta berusaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan masyarakat dengan melakukan penukaran yang saling menguntungkan. Pada kegiatan pertukaran ini terjadila penjualan”(4: 2012).

Dari kutipan di atas kita dapat memilih 2 kalimat dalam lingkup besar yakni 1. Mengindetifikasi kebutuhan dan keinginan masyarakat, 2. Memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Berbicara tentang identifikasi di dalam kamus Bahasa Indonesia adalah “proses yang terjadi pada seseorang karna secara tidak sadar dia membayangkan dirinya sebagai orang lain yang mempunyai ikatan emosional” (2011:646). Di sini kita bisa melihat bahwasannya dengan menjadikan diri kita sendiri menjadi orang lain kita dapat merasakan apa yang mereka inginkan, sama halnya dengan kita membuat suatu produk kita harus merasakan apa yang sedang dibutuhkan masyarkat, jika dahulu pengusaha membuat produk kemudia dibeli namun tidak untuk saat ini, untuk mecapai penjualan kita harus tahu dulu apa yang diinginkan pasar kita, karna kita dapat melihat berbagai produk substitusi yang meremakan dan saling berlomba merebutkan hati konusmen baik dari segi harga maupun kualitas yang ditawakan, sehingga membuat produk saja tidaklah pas untuk mencapai penjualan yang besar.  sangat jelaslah kegiatan marketing itu sendiri. Sekarang kita berbicara tentang kepuasan, identifikasi yang dipaparkan tadisangat erat hubungannya dengan kepuasan karena di dalam identifikasi kita telah merasuki diri kita kedalam pikiran orang dan memposisikan diri kita untuk mengetahui bagaimana cara agar kepuasan itu terjadi.
Marketing dalam suatu perusahaan memilliki peran yang sangat penting karna didalamnya strategi-strategi dikerahkan untuk mencapai penjualan yang tinggi yang dapat menghasilkan laba yang besar, secara tidak langsung marketinglah yang kemudian akan membuat suatu perusahaan dapat berkembang di masa depan. Menurut AMA (American Marketing Association) marketing diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan proses menciptakan, proses komunikasi, pengiriman barang serta pertukaran nilai dan barang bagi para pelanggan, klien dan mayarakat secara umum.
            Sedangkan Fungsi marketing sendiri bukan hanya sekedar mecari profit yang tinggi bagi perusahaan meski pada ahirnya memang profitlah yang diinginkan olah para pemegang saham, lebih dari itu marketing memiliki fungsi yang tidaklah sedikit. Menurut Monica Anggen fungsi marketing secara Umum (hal 10: 2012) sebagai berikut:

1.       Penelitian pasar
2.       Penelitian kebutuhan pelanggan
3.       Adaptasi
4.       Menciptakan permintaan atau demand
5.       Efesiensi terhadap kegiatan ekonomi

Ada 5 fungsi yang di paparkan oleh Monica Anggen dari fungsi yang pertama yaitu penelitian pasar. Melakukan penelitian pasar biasanya para marketer (orang yang melakukan atau bergerak dalam bidang marketing) bertujuan agar dapat mengetahui situasi dan kondisi pasar terkini serta prospek di masa yang akan datang, ketika fungsi penelitian pasar ini dilakukan maka perusahaan akan mudah merumuskan strategi-strategi baik dalam memperbaiki kualitas produk yang sudah ada, produk yang akan diluncurkan dengan  target pasar  yang berbeda dari sebelumnya atau permasalahan-permasalah yang bisa menjadikan perusahaan lebih ketat dengan produk subtitusi yang dimiliki pesaing.
Fungsi yang kedua adalah penelitian tentang kebutuhan pelanggan, terkadang kita pernah bertemu dengan perusahaan yang melalakukan survey di pasar-pasar atau bahkan dengan cara tersembunyi perusahaan melalukan penelitian langsung tentang produk yang mereka dan bertanya tentang kekurangan-kekurangan yang dirasakan pelanggan, hal ini tidaklah lain adalah untuk mengetahui apa yang sebenarnya produk yang sudah ada sesuai dengan keinginan mereka atau berbeda dengan kebutuhan mereka dan menyesuaikan kembali dengan kondisi mereka.
Fungsi yang ketiga adalah adpatasi, yang dimaksud adaptasi di sini adalah perusahaan harus bisa mengikuti tren yang terjadi dimasyarakat agar permintaan akan tetap stabil bahkan cenderung naik. Tren-tren terbaru akan terus bermunculan mengikuti perembangan jaman apalagi tren yang berhubungan dengan fashion.
Fungsi yang keempat adalah menciptakan permintaan atau demand, sebenarnya jika strategi-strategi telah dikerahkan setelah melakukan fungsi marketing yang kesatu, dua dan tiga fungsi yang keempat ini akan mengikuti dengan sendirinya. Dan hal ini juga harus ditunjang dengan pengenalan dan promosi produk. Salah satu contohnya seperti pasta gigi merek pepsodent, karena mereka memberikan kesan segar, tak jarang kemasan dari pepsodent selalu berubah
Fungsi marketing yang terahi adalah efisiensi terhadap kegiatan ekonomi. Biasanya efesiensi ini dilakukan oleh perusahaan dengan hal yang berhubungan dengan produksi baran dan jasa. Transportasi, penyimpanan barang, pendistribsian produk agar dapat sampai kepada tangan

Refernsi

Anggen, Monica. 2012. Marketing Is Terorist. Jakarta. Laskar Aksara.
Saptika, Andarini & Amarullah, Rizal. 2011.  Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta. PT. Multazam Mulia Utama.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages